cover
Contact Name
Arie Asnaldi
Contact Email
asnaldi@fik.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
menssana@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Menssana
ISSN : 2527645X     EISSN : 2527645x     DOI : -
Core Subject : Education,
Penerbitan Jurnal Menssana bertujuan untuk memfasilitasi interaksi, diskusi dan pemutakhiran gagasan dari para ilmuwan olahraga di Indonesia. Jurnal Menssana berisi penelitian empiris dalam bidang Pendidikan Olahraga, Pendidikan Rekreasi, dan Kesehatan, Ilmu Keolahragaan serta kepelatihan olahraga.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana" : 12 Documents clear
Wisata Germanggis dan Potensinya Sebagai Prasarana Aktivitas Jasmani Siswa Sekolah Dasar Indra Jati Kusuma; Kusnandar Kusnandar; Panuwun Joko Nurcahyo; Rifqi Festiawan
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui potensi Germanggis untuk dijadikan prasarana aktivitas jasmani, 2) Mengetahui faktor penghambat dalam pengembangan Germanggis sebagai prasarana aktivitas jasmani, 3) Mengetahui faktor pendukung Germanggis, untuk dijadikan prasarana aktivitas jasmani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, focus group discusion, wawancara dan dokumentasi. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk pengelola dan snowball sampling untuk guru dan siswa. Digunakan trianggulasi data untuk keabsahannya, dan analisa interaktif model Miles dan Huberman untuk menganalisa datanya. Hasilnya: 1) Potensi dari Germanggis yaitu memiliki sumber mata air yang cukup, berdiri diatas lahan seluas 1,5 hektar, dan masih ada 3,5 Hektar lagi untuk dikembangkan, udaranya masih sejuk, pandangan saat sunrise dan sunset bagus, 2) Faktor Penghambatnya; jalannya menanjak, belum dilalui jalur bus, 3) Faktor Pendukungnya: harga tiket masuk terjangkau, tersedianya fasilitas ibadah dan warung makan, banyak terdapat spot foto menarik, terdapat area camping, dan area outbond masih dalam penataan. Kesimpulan: Objek Wisata Germanggis sudah mulai digunakan oleh Guru Penjasorkes untuk pembelajaran aktivitas jasmani berbasis outdoor activity karena terdapat fasilitas yang mendukung yaitu camping ground, outbound, fasilitas ibadah dan warung makan, spot foto. Germanggis dapat digunakan sebagai prasarana pembelajaran aktivitas jasmani berbasis outdoor activity karena respon guru dan siswa sangat baik setelah melakukan pembelajaran aktivitas jasmani berbasis outdoor activity.
Pengaruh Latihan Incline Push Up Depth Jump Terhadap Hasil Tolak Peluru Gaya Ortodox Siswa Smp Negeri 29 Palembang Puput Sekar Sari; Dede Dwiansyah Putra; Bayu Iswana; Ardo Okilanda
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.22

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Incline Push Up Depth Jump terhadap hasil tolak peluru gaya ortodox pada siswa SMP Negeri 29 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode eksperimen. Populasi berjumlah 318 siswa dengan sampel berjumlah 20 siswa putra. Sampel yang diperoleh selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 orang sebagai kelompok Eksperimen yang diberi perlakuan latihan Incline Push Up Depth Jump dan 10 orang sebagai kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Analisis regresi linear sederhana diperoleh Y = 3,91 + 0,79X hasil nilai positif ini menunjukkan bahwa diprediksikan terdapat pengaruh latihan Incline Push Up Depth Jump terhadap hasil tolak peluru gaya ortodox siswa. Analisis selanjutnya menggunakan korelasi product moment diperoleh rxy = 0,90 dengan kategori tingkat hubungan kuat, selanjutnya hasil nilai r dikuadratkan dan presentase sehingga diketahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 81%. Dan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung > ttabel (8,86 > 1,734), dengan demikian terdapat pengaruh latihan Incline Push Up Depth Jump terhadap hasil tolak peluru gaya ortodox pada siswa SMP Negeri 29 Palembang. Memperjelas bahwa Ha diterima dan Ho ditolak secara signifikan.
Pengaruh Metode Latihan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kemampuan Lay Up Shoot Permainan Bola Basket Ekstakulikuler Siswa SMP N 1 Watampone Muhammad Harliawan; Maria Herlinda Dos Santos; Ardo Okilanda
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.21

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of the methods section training and methods overall training motivation achievement shoot lay-up skills in the game of basketball The research is conducted at extracurricular student SMP 4 Watampone ,This study is using treatment by level 2 x 2. The samples are consisted of 40 student. The technique of data analysis is two ways analysis of variance (ANAVA) and followed by Tuckey's test for significance level of α = 0, 05. The results of this study show that (1) score for method training section (A1) is higher than the method of overall training (A2) at extracurricular student SMPN 1 Watampone ; (2) there is an interaction between practice methods (A) and training motivation (B) shoot lay-up skills in the game of basketball; (3) score of high method section training (A1B1) is higher than score of high method overall training (A2B1); 4) score of low method section training (A1B2) is lower than score of low method overall training (A2B1)
Studi Eksperimen Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Petanque Universitas Islam Riau: Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Permainan Hadang dan Bentengan Leni Apriani; Merlina Sari; Joni Alpen
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.19

Abstract

The purpose of this study was to determine and test the increase in physical fitness through bentengan and obstacle course games. In this study the authors used an experimental method. From the results of paired samples test, it can be seen that the significance value is 0.038, which is smaller than α = 0.05. These results prove that using the game hadang has a significant effect on increasing the level of physical fitness of UIR Petanque UKM athletes. A different thing happened to the fortress game that it was not significantly proven to the level of physical fitness of the Petanque UIR UKM athletes with a value of 0.603. If seen in table 1 the mean value of the game hadang was 1.12, while the game of bentengan was -62, this could mean that the game hadang better than the clash of arms.
Peningkatan Kecepatan Renang 100 Meter Gaya Bebas Melalui Latihan Interval Akuatik pada Atlet Para-renang Wildan Alfia Nugroho; Fadilah Umar; Dody Tri Iwandana
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.20

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kecepatan renang atlet melalui latihan interval. Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian berjumlah 9 atlet diperoleh menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes kecepatan 100m gaya bebas. Semua data dianilis menggunakan software Minitab versi 17 dengan taraf signifikansi 0,05. Uji statistik data menggunakan Paired t test. Hasil penelitian diperoleh nilai P = 0,000 < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok pret-test dengan kelompok post-test. Studi ini menyimpulkan bahwa pemberian latihan interval dapat meningkatkan kecepatan renang pada atlet para-renang.
Pengetahuan Siswa Ekstrakurikuler Sekolah Menegah Atas Sederajat Kota Surakarta Tentang Pencegahan, Perawatan, Dan Pertolongan Pertama Cedera Olahraga Nasri Nasri; Ari Sapti Mei Leni
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.13

Abstract

Pertolongan pertama merupakan langkah awal sebelum penanganan yang lebih kompleks oleh tim medis. Pertolongan pertama cedera olahraga dapat dilakukan oleh tim medis, pelatih, atau atlet sendiri. Tujuan pertolongan pertama cedera olahraga yaitu mencegah cedera lebih berat, mencegah infeksi, mengurangi rasa sakit bahkan dapat mencegah kematian. Penting bagi atlet untuk memahami pertolongan pertama cedera olahraga sebagai langkah awal dalam mencegah cedera lebih berat. Penelitian ini dilakukan di SMA, SMK, dan MA Negeri dan Swasta Kota Surakarta dengan syarat setiap sekolah mempunyai minimal 3 kegiatan ekstrakurikuler bidang olahraga. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 499 siswa dari 35 sekolah menengah atas. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner berupa pilihan ganda yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitias. Kuesioner yang dibuat dalam bentuk google form yang diberikan kepada sampel. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari (1) pengetahuan mengenai pencegahan cedera olahraga, (2) pengetahuan mengenai penanganan cedera olahraga, dan (3) pengetahuan mengenai pertolongan pertama cedera olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa mengenai pencegahan cedera menunjukkan kategori sedang (68,1%), pengetahuan siswa mengenai perawatan cedera menunjukkan kategori sedang (65,7%), dan pengetahuan siswa mengenai pertolongan pertama cedera olahraga menunjukkan kategori sedang (64,7%).
Keaktifan Indera, Akal, Ingatan, Dan Emosi Atlet Sepakbola Dalam Mengikuti Latihan Di Masa New Normal Ahmad Atiq; Choirul Umam; Hendri Maksum
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.17

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keaktifan indera, keaktifan akal, keaktifan ingatan, dan keaktifan emosi atlet dalam mengikuti latihan sepak bola di masa new normal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian survei. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepak bola di Pontianak berjumlah 97 orang. Sampel yang digunakan total sampling yang berjumlah 97 orang. Langkah analisis dan mengolah data yaitu Editing, Klasifikasi, Tabulasi, Skala, Mempersentasekan data, Menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan atlet dalam mengikuti latihan sepak bola di masa new normal tergolong pada tiga klasifikasi yaitu sangat baik sebesar 44,3%, baik sebesar 52,6% dan cukup sebesar 3,1%. Sedangkan jumlah pengelompokan skor keseluruhan dari semua atlet termasuk dalam klasifikasi baik yaitu sebesar 52,6%.
Pengaruh Pemberian Kurkumin Dalam Meringankan Gejala Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) Setelah Aktivitas Eksentrik Reno Siska Sari; Shinta Masitho W; Dinna Eka Graha Lestari
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.15

Abstract

Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah ketidak nyaman atau nyeri pada otot yang terjadi setelah latihan dan pada umumnya disebabkan oleh latihan yang didominasi oleh kontraksi eksentrik. DOMS biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti kekakuan, penurunan pada kekuatan otot serta nyeri yang dirasa 12-24 jam setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24-48 jam setelah latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempercepat pemulihan DOMS dengan mengetahui pengaruh pemberian kurkumin dalam meringankan gejala DOMS setelah latihan eksentrik. Gejala DOMS yang diukur pada penelitian ini adalah nyeri otot. Desain penelitian ini adalah randomized group pretest and posttest design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PJKR IKIP Budi Utomo yang dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok, 18 orang coba kelompok kontrol (K1) dan 18 orang coba kelompok perlakuan (K2). Kurkumin diberikan secara oral dalam bentuk kapsul setelah aktivitas eksentrik dengan dosis 150 mg. Pemberian kurkumin dilakukan 1 jam dan 24 jam setelah aktivitas eksentrik. Nyeri otot diukur dengan Visual Analogue Scale. Pengukuran dilakukan 1, 24 dan 48 jam (selama 3 hari) setelah aktivitas eksentrik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian kurkumin pada kelompok perlakuan dapat menurunkan nyeri otot pada 48 jam setelah aktivitas eksentrik (5,08,3±0,79) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,00 (p<0,05).
Variasi Latihan Groundstroke Forehand & Backhand Dalam Bentuk Games Untuk Atlet Junior Tenis Lapangan Irfan Arifianto; Septian Raibowo; Rices Jatra
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.18

Abstract

Tennis is one of the most popular sport branches which very attractive to people nowadays. However, the varied fundamental techniques have been burden for this sport as it is hard to learn in short period of time. Groundstroke forehand and groundstroke backhand are the two among basic techniques in order to prepare and create the accomplished athlete. In training program, variety innovations are needed, hence the exercise situation become more interesting and also avoid such boredom. The convenient training model for children development is based on play and stay concept. The research method used is development. The final product of this research is the variety of training which emphasizes on groundstroke forehand & backhand exercise in the form of video by using games concept for junior tennis athlete. In tennis, presenting the training portion through playing concept to junior athlete (6-12 years old) is the exact option, because in that age, giving the proficiency and understanding of movement is easier to build. Delivering the training program within the support of technology will make it more focused and on target.
Evaluasi Pembelajaran Daring Melaui Media E-Learning di Masa Pandemi Covid-19 pada Mata Kuliah Fisiologi Olahraga Rika Sepriani; Ambiyar Ambiyar; Ishak Aziz
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.12

Abstract

The problem in this study is that there has not been an evaluation of online learning through e learning during the Covid-19 pandemic in the Sports Physiology course. For this reason, this study aims to determine the achievement of online learning that has been carried out until mid-semester as a form of learning evaluation. In this study, the sample was obtained from students who took the Sports Physiology lecture who met the inclusion criteria as many as 58 people. This type of research is a quantitative descriptive study using two methods, survey methods namely in the form of a questionnaire to determine the ability of students to access e learning and an essay test to determine student learning outcomes until mid-semester, especially in the cognitive aspects. The results showed that students had been able to access e learning well and had a good average value of learning outcomes.

Page 1 of 2 | Total Record : 12